Kamis, 18 Juni 2015

Mamas dan kado

Beberapa waktu lalu si sulung genap berusia 7 tahun. Apakah mamas mnta kado? Oh iya tentu. Minta tablet. Weleh... hari gini anak seumur jagung saja sudah main gadget. Namun seiring waktu berjalan, dia lupa dengan permintaannya tersebut. Dan sebagai mama sayang anak, dikasihlah kado yaitu induk kambing n anaknya. Blasteran ettawa. Hehe.. usia sdh bertambah semoga menjadi anak soleh. Bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Membanggakan ortu. Semoga yang terbaik untuk mamas sayang. Tak lupa tante nya memberikan kado spesial  hohoho.. yaitu seekor kambing pula. Jadi mamas menjadi juragan kambing cilik.amin. Hohoho...  Aduuh semakin seneng mamas. Hanya saja yang mengarit yah teteuuup bukan mamas. Semoga dengan memiliki peliharaan, dia semakin paham makna kasih sayang. Si sulung seneng memberikan pakan rumputnya. Setiap sore semangat tuk berkunjung ke kandang. Walaupun tidak bisa begitu sering, namun selalu diusahakan untuk melihat. Pulang ngaji langsung ikutan bapaknya ke kandang. Semoga ternaknya semakin banyak.Bisa menjadi bekal memupuk jiwa wirausaha. Semoga mamas menjadi anak yang sayang sesama. Amin yra.

Rabu, 17 Juni 2015

Happy ending sang wali kelas

Hari ini pulang dari kerja, tiba-tiba mas faqih mnta buka kado. Coba tebak kado siapakah? Kado mamanya doong tapi si lebay sayang penasaran bingiid mau tau azza. Kikikikikik... padahal mamanya sayang2 mau buka.
Ceritanya, kemarin ada kegiatan pengukuhan anak-anak didik saya. Nah kado itu merupakan pemberian anak-anak yang saya walikan. Maksudnyaa saya adalah wali kelas mereka. Selama tiga tahun. Saya sangat suka jadi wali kelas. Bertemu dengan anak-anak yang merupakan cerminan sikap saya di masa remaja dulu. Saya ingin mereka menjadi anak2 kebanggaan ayah dan ibu. Walaupun orangtua kerja hanya sebagai petani,buruh atau pun pekerja berat, mereka wajib mencintai. Berkat orangtua lah mereka bisa belajar secara formal. Saya sih pesan jangan berkeluarga dulu, supaya bisa menjaga orangtua secara full. Hehehe.. pemikiran itu berasarkan pengalaman sendiri kayaknya yaa.. oh..oh..oh....
Pokoke eyke suka bingiiid jadi wali kelas. \(^×^)/♥♥♥
Dulu saya sempet mendapat kejutan di hari kelahiran saya. Saya tidak menduga anak2 tau tanggal itu. Di hari saya semestinya memberi materi eee malah jadi memberi amanat dan berujung mata berkaca-kaca. Hehehe mereka membuat sebuah skenario drama. Berpura-pura. Mereka sengaja datang ke kelas terlambat. Satu persatu bergiliran mereka masuk. Saya sempet heran kenapa anak2 hari ini menjadi tidak terkontrol dan terlihat bermalas-malasan masuk kelas. Stelah saya diemkan dan menunggu mereka masuk dan marah2. Tiba2 dari luar mereka mengejutkan saya dengan masuk tiba2 dengan menyanyikan lagu "happy birthday" plus kue tart sederhana tp penuh ketulusan. Saya hanya bisa terdiem dan hampiiiir menangis. Hehehehe... eit masih ada lagi surprise nya.. ada kado lagi. Jam tangan n sepatu. Semua hanya saya pakai satu kali setelahnya. Karena setelah itu saya simpan. Sayang, buat kenang2 an. Seru kan jadi wali kelas. Klo dukanya ya ada juga. Tp nggak usah dibuat topik pembicaraan. Kadang terpikir juga dengan orangtua yang begitu getol menginginkan anaknya hebat,padahal mereka sbg orangtua ya biasa saja. Biarkan anak2 berkembang. Namun jangan lupa dirumah jg mesti mendapat pendidkan. Semua orang tua sayang anaknya. Tapi mereka harus dididik, bukan diperintah atau diatur sesuai selera ortu. Anak2 juga memiliki hati. Eitss jadi ngalor dan ngidul neh ceritane..
Kembali ke... judul..
Happy nya lagi adalah mereka sudah ada yg diterima bekerja di perkebunan. Bahkan ada yg disekolahkan dahulu kemudian nanti akan direkrut ke perkebunan. Istilahnya ikatan dinas kali yaaa.. untuk yang berwirausaha saya rasa belum ada untuk sekarang. Tapi saya yakin setelah beberapa tahun lagi, mereka memiliki kemandirian, akan ada yang menjadi wirausahawan dan wirausahawati. Anak2 yang tekun  insyaallah akan berhasil. Amin.
Nah kembali ke kado tadi. Dengan menggunakan gunting, dibukalah kadonya. Mas faqih semangat kali.. "sepatu ma..." (karena dibungkus dg kotak sepatu). Tapi setelah dibuka secara benar, isinya adalah mukena. Alhamdulillah. Pas sekali besok sudah puasa. Jd bisa untuk tarawihan.(tapi klo mau tarawih, adek ditha masa ditinggal? Waduuuh..) ato buat lebaran ja deh. Terima kasih anak2 ku.. semoga kalian semua menjadi anak2 kebanggaan orangtua dan almamater. Semoga kalian menjadi kebahagian keluarga dan juga masyarakat. Semoga indonesia bahagia memiliki kalian sebagai generasi pembangunnya. Amin Yra. Majulah pertanian Indonesia! Cuiiit..cuiit...!!

Gmbr 1 n 2: ada nama2 murid saya. 

Gmbr 3 foto mukena mas faqih sayang

Gmbr 4 beberapa siswi yg sempet berfoto dg hp pinjeman. Hohoho... secara hp saya ketinggalan.