Kamis, 06 November 2014

Relaktasi

Di awal masa setelah lahiran, terasa sekali letih, tulang punggung linu ditambah lagi jahitan yg msh baru. Ini masa2 sulit tuk mulai memberi asi. Karena tubuh menginginkan istirahat puuulll tp putri q butuh asi tuk tumbuhkembang otaknya. Bantuan suami dalam mengurus tetek bengek rumah tangga sanggaaat membantu keberhasilan laktasi q. Setelah lega untuk tak memikirkan urusan rumah tangga (kecuali memasak ya..teteuup eyke masak sendiri) saatnya memikirkan bagaimana supaya volume asi buanyaaak cyiiin. Makan sayur bening daun katuk sangat membantu. Terutama memakan kuahnya dg nasi. Cepet sekali berasa pull asinya. Sampe2 badan saya meriang karena my princess hanya minum sedikit2. Jadi sampe kenceng bangets nih p******a q. Sakiit bingiiids. Hiks..sampe demam menggigil dan terpaksa ke dokter. Alhasil saya tak sanggup memberi asi untuk si putri kecil. Resikonyaaaa... setelah sehat dalam waktu satu hari satu malam (berapa jam ya?? ^^) saya mau mulai memberi asi lg. Tp apa yang terjadi... asi q nyaris bisa dikatakan mau kering. Nangis bombay deh eyke. Trs makan lagi semua sayur dalam porsi lebih besar dan lebih sering. Tp mash jg blm bnyk pdhl sdh 3 hr. Akhirnya saya buka mbah gugel. Dapat sebuah blog seorang bidan yg berhasil membuat pasiennya bs re-laktasi. Butuh kesabaran untuk berhasil. Karena harus makan sayur banyak plus terus menerus memaksa putri q untuk ng-asi ke eyke. Dengan resiko putri q menangis trs krn asi nya nggak ada bundaaa... masih lapar neh.. kira2 seperti itula makna dari tangisan si kecil. Dengan sabar dan terus memberikan asi akhirny berhasil. Asi q luancarrrr dan si kecil nggak kekurangan lg n nggak perlu tambahan sufor. Alhamdulillah. Intinya kita harus tetap membuat p******a terus di kenyot. Karena pabrik susunya bekerja kalo baby terus melakukan gerakan menyedot pd si p******a tsb. Begitulah pengalaman relaktasi yg mengharukan bagi saya. ^^ semoga temen2 ada yg terinspirasi kisah singkat ini dan tetap mengutamakan asi bagi otak bayi. Asi is the best bun...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar