Selasa, 27 Desember 2011

Dapur My Mom

Ini foto ibu yang rencananya mau dikirim untuk undian kecap ABC BlackGold. Dengan bahan kecap bukan gula merah, ibu  bisa memasak tempe bacem. Kira2 begitulah temanya. Tapi karena waktu pengiriman foto, adek saya ada kerjaan lain maka hal ini terlupakan hingga baras akhir pengiriman. Gagal deh ikutan masuk Televisi. Hahaha...
Rak bumbu yang sederhana, mulai dari gula, terasi, kecap, bawang goreng, asam jawa, jahe,kunyit, laos,sere,merica, garam dsb tempatnya ya disini.

Dapur yang sempit hanya muat 2 orang pada saat memasak.Namun selalu terjaga kebersihannya walaupun tidak higienis.

Soto ini sisa kemarin sore. Seperti orang Jepang saja ya, yang masih menyimpan makanan sisa dan kemudian dimakan lagi di lain hari. Sayang sih..mubazir..yang penting tetap disimpan dengan baik, pasti gizinya nggak hilang.masih adalah sisa2 nutrisinya...
Berkat soto sisa kemarin, saya bisa menulis diblog dengan ditemani semangkuk soto plus kopi  mocachino vanilla latte favorite ku. sllurrrpp..enak nye...


Pindang kepala baung laut ini adalah lauk favorite buatan ibu saya. Orang Palembang paling doyan nyeruput isi kepala ikan dibandingkan makan dagingnya. Sehingga,kepala ikan dimasak pindang,lalu dagingnya dibuat otak2 atau empek-empek. Wadaow..mantapzzz kali...
Tekwan buatan ibu memang sedap. Dagingnya terasa dan terjamin isinya Full, ada jamur kuping, irisan bengkoang, daun seledri, bihun,kecambah (mau yang panjang atau pendek tinggal milih),bawang goreng dan sambel cabe rawit.upss tak lupa jeruk dari tanaman ayah di halaman rumah. Makin mantabbb saja..

Ibu saya selalu memasak dalam porsi big alias buanyak. Orang yang pertama kali bertemu keluarga kami mungkin akan heran karena keliahatannya kerjaan kami hanya makan dan makan saja.Hahaha...itulah enaknya punya ibu yang rajin masak...asal ada bahan..hajar saja ..masak apapun dilakukan...hehe..



Jeruk lemon tea tanaman ayah. Kulit jeruk yang satu ini terlalu tebal. Tp airnya tetep saja banyak. Selalu berguna Untuk minuman dan penambah asem di masakan Ibu.


Palembang/27.12.2011 Ibu saya sangat menyukai aneka kuliner. Dari dapurnya yang kecil dan sempit mampu menyajikan beraneka masakan yang lezat terutama di lidah kami anak-anaknya. Sekarang ibu usianya sudah tidak muda lagi (bilang aja udah tua ya?  hihi...). Namun hobi dalam dunia masak memasak tidak pernah pudar. Walaupun sempat ngedrop mental  karena sakit yang tidak pernah diketahui namanya oleh dokter. Ibu harus menjalani diet ketat. Padahal, keluarga kami sangat menyukai makanan, mulai dari makanan cemilan sore dan pagi sampai pada makan besar di siang hari. Asupan makanan yang dimakan ibu saya harus dibatasi. Hal ini membuatnya sangat sedih sehingga keluarga kami harus mengurangi kegiatan masak memasak di dapur untuk menjaga perasaan ibu. Namun sekarang setelah lebih dari 1tahun, ibu akhirnya tidak lagi diet ketat. Hanya saja membatasi ( Sedikit..) makan dari yang biasanya. Misalnya 2 porsi mi goreng sekali santap, sekarang cukup 1 porsi dalam 3 hari sekali.  Sekarang kegiatan di dapur kecil keluarga kembali meriah.." Bersyukurlah atas hal-hal kecil yang mebuat dirimu bahagia...walau hanya sekedar menyeruput segelas kopi hangat"(Ft)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar